JAKARTA: Harga surat utang negara (SUN) seri acuan tenor panjang menguat dan menekan imbal hasilnya (yield) di atas 8 basis poin (bps) siang ini.Berdasarkan harga Perhimpunan Pedagang Surat Utang Negara (Himdasun) hasil transaksi pasar sekunder sesi pagi ini, harga SUN seri FR0054 dan FR0057 menguatyang masing-masing bertenor 20 tahun dan 30 tahun lebih dari 90 basis poin (bps).Pergerakan harga dan yield di pasar modal saling bertolak belakang, dengan penghitungan 100 bps setara dengan 1%. Satuan transaksi perdagangan obligasi di pasar sekunder umumnya menggunakan yield.Harga SUN seri FR0054 menguat 90 bps ke 119,08% dari posisi penutupan akhir pekan lalu 118,18% dan menekan yield ke 7,61% dari 7,69%.Harga SUN seri FR0057 yang akan jatuh tempo pada 2041 terapresiasi 211 bps ke 120,54% dari 118,43% dan menekan yield ke 7,72% dari 7,88%.Penguatan juga terjadi pada SUN seri FR0055 yang bertenor 5 tahun sebesar 91 bps ke 104,72% dari 103,81% dan menekan yield-nya ke 6,24% dari 6,46%.Dua seri acuan justru terkoreksi tipis pada sesi pagi ini, yaitu seri FR0030 bertenor 5 tahun dan FR0054 bertenor 10 tahun. Harga FR0030 terapresiasi ke 117,1% dari 117,9% dan mendongkrak yield ke 6,4% dari 6,22%.Harga seri FR0034 juga terkoreksi ke 140,46% dari 140,75% dan mengangkat yield ke 6,98% dari 6,95%.Besok, pemerintah akan melakukan lelang rutin sekaligus menerbitkan empat seri baru SUN dengan target indikatif Rp6 triliun.Seri baru tersebut adalah SPN03120105 yang jatuh tempo Januari tahun depan, SPN12121005 yang jatuh tempo Oktober 2012, FR0060 jatuh tempo April 2017, dan FR0061 Mei 2022. (Bsi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
