Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Khawatir krisis menyebar ke Eropa, kontrak Jepang turun

JAKARTA: Bursa saham berjangka Jepang turun karena kekhawatiran bahwa krisis utang pemerintah menyebar di Eropa mendorong euro turun, melemahnya prospek pendapatan eksportir Asia. Bursa Berjangka Australia sedikit berubah.American Depositary Receipts

JAKARTA: Bursa saham berjangka Jepang turun karena kekhawatiran bahwa krisis utang pemerintah menyebar di Eropa mendorong euro turun, melemahnya prospek pendapatan eksportir Asia. Bursa Berjangka Australia sedikit berubah.American Depositary Receipts dari Sony Corp, produsen elektronik Jepang yang meraih 20% penjualannya dari Eropa, menurun 1,2% dari harga penutupan saham di Tokyo. Honda Motor Co, produsen mobil yang meraih 80% penjualannya dari luar negeri, kehilangan 1,2%. ADR Nasional Australia Bank Ltd (NAB), lembaga keuangan terbesar ketiga di Australia, melemah 0,1%.Kontrak indeks Nikkei 225 Jepang Stock Average yang jatuh tempo pada September ditutup pada posisi 9.810 di Chicago kemarin, dibandingkan dengan 9.920 di Osaka. Tawaran pada pre market di posisi 9.840 di Osaka pada pukul 08:05 waktu setempat. Kontrak indeks Australia S&P/ASX 200 sedikit berubah hari ini. Untuk bursa Selandia Baru, NZX 50 Index turun 0,3% di Wellington."Jika yen tetap pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan perusahaan', tidak akan ada cara bagi para eksportir untuk menghindari dampak negatif pendapatan mereka," kata Hiroichi Nishi, manajer ekuitas pada Nikko SMBC Securities Inc yang bebasis di Tokyo. "Jika yen terus memperkuat tajam, harapan untuk intervensi untuk menjual mata uang Jepang akan meningkat."Kontrak indeks Standard & Poor 500 melemah 0,2% hari ini. Indeks turun 0,4% menjadi 1.313.64 di New York kemarin setelah penurunan peringkat kredit Irlandia yang menambah kekhawatiran bahwa Eropa kehilangan kendali dari krisis utang. Hal itu merupakan bukti bahwa bayangan Federal Reserve masih tidak dikesampingkan. (ln)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : News Editor

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper