Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Energi dan bahan baku tekan bursa AS

NEW YORK: Saham-saham di bursa AS tumbang menyeret Standard & Poors 500 Index berlanjut turun untuk hari keempat dipicu kelompok saham energi dan bahan baku mengikuti anjloknya harga komoditas. Saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc dan Exxon Mobil

NEW YORK: Saham-saham di bursa AS tumbang menyeret Standard & Poors 500 Index berlanjut turun untuk hari keempat dipicu kelompok saham energi dan bahan baku mengikuti anjloknya harga komoditas. Saham Freeport-McMoRan Copper & Gold Inc dan Exxon Mobil Corp terpeleset sedikitnya 2,5% akibat harga logam terpuruk dan minyak berada di bawah level US$100 per barel untuk pertama kali sejak 17 Maret. Saham General Motors Co juga terpuruk 3,1% menyusul turunnya penjualan di China.S&P 500 turun 0,9% menjadi 1.335,10 pada pukul 4 p.m. di New York. Indeks saham-saham perusahaan di AS turun 2,1% dalam sepekan. Dow Jones Industrial Average tertekan 139,41 poin atau 1,1% menjadi 12.584,17 kemarin. "Pasar tertekan akibat ketakutan. Pelaku pasar khawatir atas hilangnya uang pada posisi perdagangan jangka pendek ke jangka panjang akibat melemahnya perekonomian dan resiko aset tidak berkinerja membaik. Pergerakan pasar kerap didorong oleh sentimen," kata James Gaul, money manager Boston Advisors LLC, di Boston.Kelompok saham energi dan produsen logam turun sedikitnya 4,4% sejak 29 April, mempelopori penurunan pada S&P 500. Sepanjang tahun ini, indeks turun 6,2%. Padahal sebelumnya, S&P 500 melonjak ke level tertinggi sejak Juni 2008 di tengah keberhasilan stimulus pemerintah dan estimasi laba yang lebih baik.MSCI All-Country World Index atas saham di 45 negara turun 1,1% dan MSCI EM Index tertekan 0,8%. Gubernur bank sentral Eropa Jean-Claude Trichet mengatakan pihaknya akan mencermati risiko naiknya inflasi secara ketat. Hal ini menimbulkan spekulasi kenaikan suku bunga bisa terjadi setelah Juni.Bank of England mempertahankan suku bunga pada rekor terendah 0,5%. Di AS, Federal Reserve pekan lalu juga menetapkan untuk melanjutkan level suku bunga yang ada saat ini. Otoritas moneter di beberapa negara melakukan pengetatan. Bank sentrak di Filipina dan Malaysia meningkatkan suku bunga kemarin. Pekan ini, India meningkatkan biaya pinjaman untuk kesembilan kali sejak Maret 2010.Saham Freeport-McMoRan, produsen tembaga terbesar, turun 2,5% menjadi US$49,85 dan Exxon terpuruk 2,6% menjadi US$82,62. Murphy Oil Corp merosot 6,4% menjadi US$68,57, terbesar kedua di S&P 500.Saham General Motors juga terkoreksi 3,1% menjadi US$32,02. Produsen mobil asing terbesar di China ini melaporkan penurunan penjualan di negara itu pada April. Hal ini merupakan penurunan pertama sejak Desember.(yn)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Mursito

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper