Bisnis.com, JAKARTA – Harga karet berhasil melanjutkan relinya dan berakhir menguat lebih dari satu persen pada perdagangan hari kedua berturut-turut, Senin (9/4/2018), ditopang penguatan minyak mentah.
Harga karet untuk pengiriman September 2018, kontrak teraktif di Tokyo Commodity Exchange (Tocom), ditutup menguat 1,12% atau 2 poin di level 181,30 yen per kilogram (kg).
Padahal harga karet sempat tergelincir ke zona merah setelah dibuka turun 0,39% atau 0,70 poin di posisi 178,60. Pada perdagangan Jumat (6/4), karet rebound dan berakhir menguat 1,70% atau 3 poin di level 179,30.
Menurut Gu Jiong, analis perusahaan broker Yutaka Shoji, kenaikan harga minyak mentah berikut ekspektasi penurunan jumlah cadangan karet di Qingdao telah membantu mendorong harga karet.
Harga minyak West Texas Intermediate terpantau naik 0,42% atau 0,26 poin ke level US$62,32 per barel di New York Mercantile Exchange pada pukul 13.42 WIB.
Sementara itu, jumlah persediaan karet ala m di Qingdao turun 8% menjadi 122.000 tonpada 23 Maret, penurunan untuk pekan ke-2.
Di sisi lain, jumlah stok yang dimonitor Shanghai Futures Exchange naik 0,4% menjadi 444.611 ton pekan lalu, kenaikan untuk pekan ke-19, menuju level tertinggi sejak November.
Turut menopang karet, indeks Nikkei 225 rebound dan berakhir menguat 0,51% atau 110,74 poin ke level 21.678,26, setelah dibuka turun 0,15% atau 33,19 poin di posisi 21.534,33.
Adapun nilai tukar yen hari ini terpantau melemah 0,17% atau 0,18 poin ke posisi 107,10 per dolar AS pada pukul 13.52 WIB, setelah berakhir menguat 0,43% di posisi 106,92 pada perdagangan Jumat (6/4).
Pergerakan Harga Karet Kontrak September 2018 di Tocom
Tanggal | Harga (Yen/Kg) | Perubahan |
9/4/2018 | 181,30 | +1,12% |
6/4/2018 | 179,30 | +1,70% |
5/4/2018 | 176,30 | -1,84% |
4/4/2018 | 179,60 | -0,28% |
3/4/2018 | 180,10 | -0,83% |
Sumber: Bloomberg