Bisnis.com, JAKARTA - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi akan bergerak mixed pada perdagangan Jumat (23/3/2018) setelah melemah dalam beberapa hari terakhir.
Pada perdagangan Kamis (22/3/2018), IHSG ditutup melemah 0,93% atau 58,76 poin ke level 6.254,07, setelah dibuka dengan penguatan 0,3% atau 19,15 poin ke level 6.331,98.
Berdasarkan data Bloomberg, tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG berakhir di zona merah, didorong sektor finansial yang melemah 1,79%, disusul sektor industri dasar yang turun 1,46%.
Analis Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi menilai, IHSG kembali kehilangan momentum reversal setelah dibuka optimis dan ditutup pesimis break out level 6.300.
Menurutnya, pergerakan kembali pada momentum konsolidasi melihat indikator RSI yang bergerak mendatar tertekan pada area dekat oversold dan Indikator RSI yang tertahan setelah golden-cross.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak cenderung kembali mixed mencoba menguat dengan rentang pergerakan 6.205-6.310," katanya, Kamis (22/3/2018).
William Surya Wijaya, Vice President Research Department PT Indosurya Bersinar Sekuritas menambahkan, pergerakan IHSG saat ini masih menunjukkan pola gerak menguji support yang terlihat masih cukup kuat bertahan.
Kata dia, hal ini menunjukkan bahwa IHSG saat ini sedang dalam proses menanti sentimen yang dapat mendorong kembali kenaikan hingga dapat membentuk resistance level baru.
"IHSG berpotensi menguat dengan pergerakan 6.202-6.389," katanya.
Sejumlah saham yang menurutnya menarik adalah ASII, LSIP, BBCA, BBNI, UNVR, ICBP, HMSP, KLBF, dan TLKM. Adapun saham yang direkomendasikan Reliance Sekuritas adalah INDY, ITMG, MNCN, PGAS, TLKM, UNTR, BRPT, ELSA, dan PTRO.