Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PTPP Racik Obligasi Berkelanjutan Rp3 Triliun

Perusahaan konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk., berencana melakukan penggalangan dana melalui penerbitan obligasi mencapai Rp3 triliun untuk keperluan investasi.
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id
PT PP Properti Tbk/bumn.go.id

Bisnis.com, JAKARTA— Perusahaan konstruksi pelat merah, PT PP (Persero) Tbk., berencana melakukan penggalangan dana melalui penerbitan obligasi mencapai Rp3 triliun untuk keperluan investasi.

Direktur Keuangan PP Agus Purbianto mengungkapkan bahwa perseroan akan segera menggelar penawaran umum berkelanjutan (PUB) untuk obligasi mencapai Rp3 triliun. Saat ini, perusahaan tengah mempersiapkan rencana aksi korporasi tersebut.

“Kita lagi proses diharapkan selesai pada April 2018,” ujarnya kepada Bisnis, Rabu (31/1).

Dia menjelaskan bahwa dana tersebut nantinya akan digunakan oleh perusahaan sebagai modal investasi di sektor infrastruktur. Surat utang tersebut meruapkan emisi baru yang dilakukan emiten berkode saham PTPP itu pada tahun ini.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal III/2017, PTPP memiliki utang obligasi senilai Rp1,6 triliun. Jumlah tersebut berasal dari sejumlah emisi yang dilakukan oleh perseroan sebelumnya.

Salah satu obligasi yang akan jatuh tempo dalam waktu dekat atau tepatnya, 19 Maret 2018, yakni Obligasi Berkelanjutan I PT PP (Persero) Tbk. Tahap I Tahun 2013 senilai Rp700 miliar. Surat itu memiliki tingkat bunga tetap sebesar 8,375% dengan tenor 5 tahun.

Agus mengatakan perusahaan bakal membayar utang jatuh tempo tersebut melalui kas internal perusahaan. Selain itu, PTPP bakal menggunakan sebagian dana refinancing.

Dia menambahkan komposisi antara kedua sumber pendanaan tersebut sebesar 60:40. Dana yang dihimpun melalui PUB obligasi 2018 sebagian akan digunakan untuk keperluan refinancing.

Menurut catatan Bisnis.com, PTPP terakhir mengemisi obligasi pada 2016 sebesar Rp400 miliar dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,90% per tahun terutang setiap triwulan. Jangka waktu obligasi tersebut jatuh tempo pada 1 Juli 2021.

Dana yang dihimpun oleh perseroan setelah dikurangi biaya-biaya emisi digunakan sebagai modal kerja. Adapun proyek yang mendapat kucuran dana antara lain pembangunan gedung, pelabuhan, jalan, jembatan, serta infrastruktur lainnya.

PTPP memasang target kontrak baru pada 2017 sebesar Rp40 triliun. Sampai dengan September 2017, nilai yang berhasil dibukukan sebesar Rp31,9 triliun atau 80% dari target tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper