Bisnis.com, JAKARTA - Menutup perdagangan hari ini, Rabu (10/5/2017), indeks harga saham gabungan turun 0,77% atau 44,05 poin ke level 5.653,01.
Sebelumnya, pergerakan IHSG diprediksi berpeluang menguat, meskipun ada kemungkinan bisa melemah karena beberapa faktor
Indosurya Securities menyebutkan pola gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang naik dengan kisaran level 5.640 – 5.767
Analis William Surya Wijaya mengatakan support IHSG masih dapat dipertahankan dengan kuat, potensi naik masih terlihat besar ditunjang oleh capital inflow yang masih terus berlangsung
Selain itu, katanya, penguatan ditambah oleh posisi fundamental perekonomian yang terlansir stabil bahkan terus terjadi perbaikan dalam hal ini rilis data CADEV yang sudah terlansir, sehingga minat investasi masih cukup tinggi kedalam pasar modal Indonesia, selain daripada itu mulai stabilnya harga komoditas dalam jangka pendek turut memberikan dampak positif terhadap pola gerak IHSG.
"Hari ini IHSG berptoensi menguat," tulisnya dalam riset
Baca Juga
Binaartha Securities menyebutkan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 0.19% di level 5697.056 pada 9 Mei 2017.
Analis Muhammad Nafan Aji Gusta mengatakan berdasarkan daily pivot dari Bloomberg, support pertama dan kedua berada pada level 5678.538 dan 5660.021.
Sementara itu, resistance pertama dan kedua berada pada level 5730.710 dan 5764.365. Berdasarkan indikator, MACD telah membentuk pola dead cross di area positif, sementara Stochastic dan RSI sudah berada di area netral.
Terdapat pola bearish engulfing line candlestick pattern yang mengindikasikan adanya potensi koreksi sehat lanjutan pada pergerakan indeks.
"Dengan demikian, IHSG akan berpeluang menuju ke level support di area 5679 dan 5660," tulisnya dalam riset.
Adapun saham-saham yang harus diperhatikan adalah BEST, MDLN, ELSA, MAPI, KLBF dan ANTM
Reliance Securities menyebutkan melanjutkan pergerakan yang terkonsolidasi secara teknikal. IHSG kemarin, berhasil menyentuh target resistance 161.8% fibonacci dari wave-nya dilevel 5743.
Analis Lanjar Nafi menhatakan pergerakan indikator stochastic terlihat terbatas dan Indikator RSI yang bergerak pada trend negatif secara momentum. Posisi IHSG pun terlihat pulled back di upper bollinger bands dengan potensi berlanjutnya pelemahan atau koreksi jangka pendek.
"Sehingga diperkirakan IHSG akan bergerak melemah pada range 5651-5730," tulisnya dalam riset.
Adapun saham-saham yang mungkin dapat dicermati diantaranya ADRO, DOID, KBLI, MAIN, ANTM, JPFA.
Lanjar mengatakan dalam perdagangan kemarin,
IHSG pun ditutup turun 10.81 poin sebesar 0.19% dilevel 5697.06 setelah sempat menyentuh level tertinggi tahun ini awal sesi perdagangan dipicu indeks keyakinan konsumer yang meningkat diatas ekpektasi. Sektor komoditas pertanian dan pertambangan tertekan lebih 1% berhasil menyeret IHSG pada zona negatif pada sesi kedua.
Investor seakan mengambil langkah aman menjelang laporan aktifitas eksport Indonesia akhir pekan ini dengan ekspektasi neraca perdagangan turun menurut survey. Investor asing terlihat kembali melakukan aksi beli bersih sebesar 677.53 Miliar rupiah.
Menutup perdagangan hari ini, Rabu (10/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,77% atau 44,05 poin ke level 5.653,01.
Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,77% atau 44,11 poin ke level 5.652,94 menjelang penutupan perdagangan hari ini, Rabu (10/5/2017).
Mengawali sesi II perdagangan hari ini, Rabu (10/5/2017), indeks harga saham gabungan (IHSG) turun 0,36% atau 20,52 poin ke level 5.676,53.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berakhir melemah 0,32% atau 18,21 poin ke posisi 5.678,84 di akhir sesi I perdagangan hari ini.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) berbalik melemah 0,12% atau 6,64 poin ke posisi 5.690,41.
Indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat tipis 0,02% atau 0,90 poin ke level 5.697,96.