Bisnis.com, JAKARTA - Reksa dana merupakan wadah untuk menghimpun dana dari masyarakat pemodal untuk selanjutnya diinvestasikan ke dalam portofolio efek oleh Manajer Investasi (MI) dan diadministrasikan Bank Kustodian.
Namun, sebagai instrumen investasi, reksa dana bukannya tidak memiliki risiko yang dapat mempengaruhi rencana keuangan Anda.
Terdapat sejumlah tips untuk memilih reksa dana yang tepat bagi kebutuhan Anda.
Lilis Setiadi, President Director PT Batavia Prosperindo Aset Manajemen, menjelaskan langkah pertama yang perlu Anda lakukan adalah mengecek keabsahan MI dan produk yang ditawarkan.
"Cek keabsahan MI dan reksa dana yang ditawarkan. Bisa melalui laman resmi www.ojk.go.id," jelasnya di sela-sela Seminar Optimalisasi Waspada Investasi, Selasa (11/4/2017).
Selanjutnya, jelas Lilis, kenali dan teliti lebih jauh MI yang Anda akan pilih. Bagaimana latar belakang pendiri dan pihak manajemen, berapa lama telah beroperasi, berapa besar dana kelolaannya dan pihak-pihak yang bekerjasama, seperti Bank Kustodian, auditor, serta agen penjual.
Baca Juga
"Patut dipertanyakan jika MI itu sudah beroperasi dalam kurun waktu 20 tahun, namun dana kelolaannya baru Rp10 miliar, " jelasnya.
Lilis mengingatkan pada akhirnya calon investor wajib untuk memahami reksa dana yang akan diinvestasikan. Anda perlu mengecek sejak kapan produk tersebut telah diluncurkan dan bagaimana kinerjanya selama ini.
"Berapa besar portofolionya, pihak-pihak yang bekerjasama, dan kemudahan akses informasi," ingatnya.