Bisnis.com, JAKARTA - Peluang investasi di Jakarta tak hanya datang dari sektor perdagangan tetapi juga infrastruktur.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Eddy Kuntadi menganggap kunjungan Menteri Perdagangan dan Industri Singapura Teo Ser Luck bersama para investor dapat menjadi stimulus bagi perkembangan investasi di DKI.
Peluang lain investasi bisa dilihat dari pergerakan investasi yang lebih mengarah ke sektor jasa. Ditambah, kebutuhan untuk membangun infrastruktur bisa menjadi titik peluang.
"Mengarah pada sektor jasa lebih ke perdagangan. Opportunities yang ada pengembangan infrastruktur masih sangat terbuka," ucapnya.
Dia menilai kesempatan pertemuan seperti ini bisa menjadi ajang bagi DKI memperlihatkan peluang bisnis dari masterplan pembangunan. Terlebih, mendapat cara bagaimana mengembangkan kota seperti Singapura.
"DKI memang harus mengekspose strength point," tuturnya.
Dari data lansiran BPMP tentang realisasi Penanaman Modal Asing (PMA) triwulan III, Singapura menduduki posisi ke-4 negara dengan investasi tertinggi dari 40 negara. Pada triwulan III saja tercatat US$164,4 juta dari 88 proyek.
Sementara, di posisi pertama yaitu Belanda dengan investasi US$663,5 juta dari 12 proyek. Berturut-turut, investasi gabungan sebesar US$304,3 juta dari 167 proyek. Lalu, Hongkong senilai US$214,8 juta dari 22 proyek.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
