Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konglomerasi Grup Astra, PT Astra International Tbk. (ASII) menghadapi tantangan berat dalam mendulang cuan dari bisnis otomotifnya. Sebab, terdapat kekhawatiran penurunan penjualan otomotif di tengah penerapan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) 12% dan opsen pajak daerah pada 2025.
Dalam laporan keuangan terbarunya, sampai kuartal III/2024, ASII telah meraup laba bersih yang diatribusikan kepada entitas pemilik sebesar Rp25,85 triliun, naik tipis 0,63% secara tahunan (year on year/yoy).