Bisnis.com, JAKARTA – Tekanan yang dihadapi indeks saham BUMN pilihan atau IDXBUMN20 akibat peralihan minat investor ke pasar China telah menciptakan peluang akumulasi terhadap saham-saham pelat merah dengan prospek cerah.
IDXBUMN20 tercatat mengalami koreksi usai Bank Indonesia (BI) memangkas suku bunga acuan sebesar 0,25 basis poin menjadi 6% pada 18 September 2024. Seiring hal tersebut, suku bunga deposit facility menjadi 5,25% dan suku bunga lending facility 6,75%.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IDXBUMN20 ditutup melemah 0,66% menuju level 399,01 pada akhir perdagangan Jumat (4/10/2024). Posisi tersebut juga mencerminkan penurunan sebesar 4,16% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD).
Tim Riset Kiwoom Sekuritas Miftahul Khaer menuturkan bahwa penurunan saham perbankan dalam beberapa pekan terakhir dipicu oleh foreign outflow yang cukup besar karena investor asing merespons bergulirnya paket stimulus pemerintah China.
“Pelaku pasar juga terlihat melakukan aksi take profit pada saham-saham perbankan, yang sebelumnya reli akibat penurunan tingkat suku bunga BI dan The Fed. Kedua faktor ini menjadi penyebab utama turunnya saham big caps,” ujarnya, Kamis (3/10/2024).