Bisnis.com, JAKARTA – Saham PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menguat 2,19% ke level Rp5.825 per lembar pada penutupan pasar Kamis (19/9). Dengan harga itu, saham BBNI telah naik 35,47% pada 3 bulan terakhir dan 8,37% sejak awal tahun (year-to-date/YtD).
Laju saham BNI terjadi sehari setelah Bank Indonesia memutuskan menurunkan suku bunga acuan atau BI Rate ke level 6% atau turun 25 basis point (bps) menjadi 6%. The Fed juga telah menurunkan suku bunga 50 bps dari 5,25%-5,5% menjadi 4,75%-5%.
Lantas bagaimana rekomendasi saham BBNI ke depan? Dilansir Terminal Bloomberg, dari 36 analis yang membahas saham BBNI sebanyak 33 analis merekomendasikan beli, sementara 3 lainnya menyematkan holds untuk saham bank pelat merah ini.
Target harga saham BBNI untuk 12 bulan ke depan menurut para analis konsensus Bloomberg berada pada level Rp6.188,58 per helai.