Bisnis.com, JAKARTA – Penggabungan BUMN Karya pada masa pemerintahan Prabowo-Gibran dibayangi oleh anggaran infrastruktur tahun depan yang susut dan dinilai tak cukup menjanjikan.
Emiten BUMN Karya perlu memasang kuda-kuda yang kokoh untuk bisa mempertahankan kinerjanya jelang transisi pemerintahan baru.