Bisnis.com, JAKARTA — Dua sentimen besar mendorong penguatan nilai tukar rupiah sepanjang perdagangan Kamis (21/3/2024), yakni The Fed yang menahan suku bunga acuan dan resminya kemenangan Prabowo-Gibran dalam Pilpres 2024. Penguatan dinilai tidak berhenti sampai sana.
Menjelang Rabu (20/3/2024) malam, para pelaku pasar Tanah Air menanti dua peristiwa besar yang dapat menentukan kondisi perekonomian, yakni pengumuman Komisi Pemilihan Umum (KPU) soal hasil Pemilihan Umum atau Pemilu 2024 dan hasil pertemuan dewan gubernur Federal Reserve alias The Fed.