Bisnis.com, JAKARTA – Harga gandum di pasar global berhasil mencapai level terendahnya sejak September 2021, atau terendah sejak sebelum meletusnya konflik antara Ukraina dan Rusia. Mampukah kondisi ini menjadi katalis positif bagi duo Grup Salim PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP).
Seperti dilaporkan oleh Bloomberg, harga kontrak aktif gandum menyentuh level terendahnya sejak September 2021 pada Senin (23/1/2023). Kala itu, harga komoditas pangan tersebut berada di level US$7,2 per gantang, sebelum akhirnya mengalami naik lagi secara bertahap hingga ke level US$7,4 per gantang pada Rabu (25/1/2023).
Menurunnya harga gandum di pasar global terjadi lantaran munculnya sentimen positif di Amerika Serikat. Cuaca yang baik saat musim dingin dan besarnya kapasitas penanaman gandum, membuat aktivitas perkebunan gandum di Negeri Paman Sam membaik.
Fenomena di AS tersebut otomatis meredakan kekhawatiran dunia terhadap kurangnya pasokan komoditas gandum. Sebab, sebelumnya, pasokan komoditas itu terganggu lantaran pecahnya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Bloomberg melaporkan, daerah Kansas yang menjadi salah satu penghasil utama gandum AS, mendapatkan curah hujan yang memadahi untuk menyokong perkebunan para petani mereka. Kondisi itu pula yang membuat para pedagang di bursa komoditas, merespons bahwa pasar gandum global akan cenderung bearish di sisa tahun ini.