Bisnis.com, JAKARTA – Bertahun-tahun nama Dato Sri Tahir seperti terlupakan dalam kompetisi manusia paling sugih di negeri ini. Menurut berbagai versi pemeringkatan, Tahir kerap alpa dari jajaran 10 teratas, kalah saing dengan konglomerat-konglomerat lain.
Namun, sebulan belakangan tiba-tiba Tahir muncul lagi.
Mengacu pemeringkatan yang dibuat Forbes Realtime Billionaire per akhir pekan lalu, misal, Tahir menduduki posisi orang terkaya ketujuh di Indonesia. Dengan nilai kekayaan sekitar US$4,3 miliar, atau sekitar Rp67,47 triliun (kurs Rp15.693 per US$), Tahir menggeser nama besar lain macam pendiri Alfamart Djoko Susanto, crazy rich diaspora Astra Theodore Permadi Rachmat, hingga Tanoko bersaudara dan Martua Sitorus.
Kunci naiknya posisi Tahir dalam versi Forbes bisa ditebak: saham-sahamnya.
Sejak pekan ketiga Oktober 2022, gerak saham dua emiten yang dimiliki Grup Mayapada besutan Tahir, PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk. (SRAJ) dan PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) seperti kesurupan.