Bisnis.com, JAKARTA – Emiten telekomunikasi BUMN PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) bergerak mematangkan rencana initial public offering (IPO) data center-nya dan wacana merger anak usaha Telkomsel dan IndiHome.
Sebelum bisnis data center dilepas ke publik, TLKM merampungkan Hyperscale Data Center tingkat tiga dan empat di Cikarang dengan kapasitas IT Load awal 1,75 Megawatt (MW). Perseroan juga bakal membangun kurang lebih 15 micro data center di beberapa kota besar di Indonesia.
Sementara itu, anak usaha TLKM, PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) baru saja memenangkan seleksi pengguna pita frekuensi radio 2,1 GHz untuk penyelenggaraan jaringan bergerak seluler tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.
Direktur Digital Bisnis Telkom Indonesia Muhamad Fajrin Rasyid menyebutkan dari lini infrastruktur dalam beberapa tahun terakhir TLKM tengah pengembangkan data center.
"Kami berharap bisa membuat beberapa micro data center di lebih dari 15 kota di Indonesia. Ekspansi data center 15 kota besar, ini kami pandang sebagai salah satu yang penting karena negara Indonesia besar, kami butuh lebih banyak data semakin dekat dengan pelanggannya," jelasnya dalam acara Ngobrol Pagi Seputar BUMN, Selasa (8/11/2022).
Pelanggan di Indonesia Timur, lanjutnya, akan mendapatkan akses ke jaringan situs lebih cepat dengan micro data center yang disiapkan di kawasan tersebut, dibandingkan dengan menggunakan data center yang terpusat di DKI Jakarta.