Bisnis.com, JAKARTA – Bagi pelaku pasar, barangkali IPO PT Global Digital Niaga alias Blibli tampak seperti perjudian lantaran dilakukan di tengah tekanan valuasi yang dialami startup dan emiten-emiten teknologi. Namun bagi Grup Djarum, konglomerasi pengendali calon emiten berkode BELI tersebut, tidak akan ada skenario yang bakal mereka tuai selain untung.
Sampai akhir pekan lalu, indeks teknologi di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang berada di level 6.512,29 telah merefleksikan pelemahan 27,6 persen year-to-date (ytd). Tren kurang menggembirakan, sejauh ini, juga dialami oleh PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), dua pendahulu Blibli sebagai pendatang bursa.