Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Indonesia berencana untuk mengerek penggunaan minyak kelapa sawit sebagai campuran untuk bahan bakar minyak jenis solar ke 35 persen atau B35. Langkah tersebut, berpeluang mendorong kinerja dari perusahaan produsen terkait biodiesel di Tanah Air, salah satunya PT Jhonlin Agro Raya Tbk. (JARR).
Sekadar informasi, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menambah alokasi pengadaan biodiesel mencapai 10,8 juta kiloliter (KL) atau naik 6,4 persen dari kuota awal yang ditetapkan sebesar 10,15 juta KL pada tahun ini.
Langkah itu dilakukan seiring dengan rencana uji coba program bauran biodiesel dan bahan bakar (BBM) jenis solar sebanyak 35 persen dan 40 persen (B35 & B40) yang akan dilakukan secara paralel pada akhir bulan ini.