Bisnis.com, JAKARTA - Laporan keuangan Q1/2022 dari PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) menarik perhatian kalangan investor. Perusahaan yang memiliki bidang usaha portal web dan platform digital dengan tujuan komersial di Indonesia itu melaporkan membukukan laba Rp14,54 triliun.
Hasil ini melonjak 4.593 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang membukukan rugi -Rp324 miliar.
Perdana Arning Saputro, Sekretaris Perusahaan BUKA menyebutkan sebagian besar laba operasional ditopang oleh investasi perusahaan di PT Allo Bank Tbk. (BBHI).
Sebagai pengingat, BUKA mengumumkan melakukan investasi di BBHI pada Januari 2022. Saat itu perusahaan mengumumkan masuk melalui skema right issue dengan kucuran dana Rp1,19 triliun atau setara Rp478 per lembar. Sedangkan pada penutupan perdagangan hari ini, Kamis (28/4/2022), saham BBHI bertengger di level Rp6.500 per lembar.
Catatan laporan keuangan BUKA menunjukkan pencatatan nilai laba lebih rendah dibandingkan nilai pasar sebagai langkah antisipasi dari perusahaan. Laporan keuangan BUKA juga menunjukkan perusahaan yang terafiliasi dengan grup EMTEK ini juga mengucurkan US$299.957 atau sekitar Rp4,3 miliar untuk startup LIlI yang memiliki badan hukum di Singapura.