Bisnis.com, JAKARTA – Aksi korporasi yang melibatkan bank kecil berlanjut pada pekan ini. Pencaplokan saham yang tergolong besar bahkan dialami oleh dua bank yakni PT Bank Bisnis Internasional Tbk. (BBSI) dan PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA).
Sekadar informasi, dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa (12/4), PT Finaccel Teknologi Indonesia membeli 1,16 miliar saham pada 31 Maret 2022 dan 8 April 2022. Perusahaan melakukan transaksi saham BBSI dengan harga Rp1.646 per saham. Adapun PT FinAccel Teknologi Indonesia, anak perusahaan dari FinAccel Pte Ltd adalah induk perusahaan fintech Kredivo,
Dengan demikian, perusahaan mengeluarkan dana Rp1,9 triliun untuk menguasai 35 persen saham atau 2,48 miliar saham BBSI. Adapun, perusahaan mengeluarkan dana Rp551,31 miliar dari pembelian 726,37 juta saham BBSI atau 24 persen saham pada Mei 2021.
Kemudian, pada Oktober 2021, perusahaan kembali menambah kepemilikan sahamnya sebesar 16% dengan menggelontorkan dana Rp439,69 miliar untuk pembelian Rp908 per saham. Walhasil, sejak pertama kali membeli saham BBSI, perusahaan telah mengeluarkan dana Rp2,89 triliun dengan porsi kepemilikan total 75 persen.
Sementara itu, PT Takjub Finansial Teknologi alias Ajaib semakin memperkuat cengkeramannya sebagai pemegang saham PT Bank Bumi Arta Tbk. (BNBA).
Seolah belum puas dengan kepemilikan 24 persen yang mereka genggam sejak akhir tahun lalu, pengelola layanan fintek unikorn berbasis investasi tersebut kembali mengucurkan dana jumbo.