Bisnis.com, JAKARTA – Terkadang kinerja bisnis dan harga saham suatu emiten memang tidak selaras. Situasi ini salah satunya tengah dialami emiten komponen otomotif PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO).
Pekan ini, AUTO merilis kinerja keuangan tahunan 2021 hasil audit yang menunjukkan capaian positif. Pendapatan mampu tumbuh 27,6 persen secara year-on-year (yoy), dan bottom line perseroan pun berbalik dari rugi menjadi untung.
Namun, investor tampak belum bergairah melakukan transaksi saham AUTO. Hari ini saham AUTO ditutup stagnan pada level Rp1.085 per saham, dengan nilai transaksi Rp7,1 miliar. Investor asing juga cenderung melakukan aksi lepas, dengan rekapitulasi net sell asing Rp4,2 miliar sepanjang hari.
Secara akumulatif, sepanjang tahun ini AUTO juga berada dalam trek koreksi year-to-date (ytd) -6,06 persen dengan nilai transaksi Rp159,3 miliar. Dalam nilai transaksi ini terdapat net sell asing Rp33,3 miliar.
PER dan PBV Emiten Sektor Suku Cadang Otomotif
(sumber: RTI Business)