Bisnis.com, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa aliran modal asing sebesar Rp5,57 triliun masuk ke pasar keuangan domestik pada pekan kedua Februari 2022.
"Berdasarkan data transaksi 7-10 Februari 2022, nonresiden di pasar keuangan domestik beli neto Rp5,57 triliun," tulis Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono pada siaran resmi, Jumat (11/2/2022).
Dia lalu menjabarkan bahwa aliran modal asing tersebut terdiri dari aliran modal keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) sebesar Rp1,11 triliun, dan aliran modal masuk ke pasar saham sebesar Rp6,68 triliun.
Oleh sebab itu, berdasarkan tahun kalender atau data setelmen s.d 10 Februari 2022 (year-to-date/ytd), aliran modal asing tercatat masuk ke pasar SBN sebesar Rp2,57 triliun, dan sebesar Rp10,85 triliun masuk ke pasar saham.
Di sisi lain, premi credit default swap atau CDS Indonesia 5 tahun naik ke level 92,80 bps per 10 Februari 2022 dari 91,10 bps per 4 Februari 2022. Hal tersebut menandakan persepsi investor terhadap risiko investasi di Indonesia sedikit memburuk.
Erwin menyampaikan bahwa BI akan terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk memonitor secara cermat dinamika penyebaran Covid-19 dan dampaknya terhadap perekonomian Indonesia dari waktu ke waktu.
Baca Juga
Langkah-langkah koordinasi kebijakan lanjutan yang perlu ditempuh juga akan dilakukan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, serta menopang pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap baik dan berdaya tahan.