Bisnis.com, JAKARTA — Investor kawakan Lo Kheng Hong (LKH) tercatat masih menjadi pemegang saham dengan kepemilikan di atas 5 persen untuk sejumlah emiten memasuki awal 2022. Bagaimana kinerja sepanjang tahun lalu?
Pria yang mendapat julukan Warren Buffett Indonesia itu dikenal sebagai investor yang menerapkan prinsip value investing. Artinya, LKH biasanya meminang saham-saham yang harga pasarnya masih jauh dari nilai intirinsik perusahaan.
Dengan prinsip dasar tersebut, saat ini Lo Kheng Hong menjadi pemegang saham sejumlah emiten. Beberapa di antaranya bahkan dengan porsi kepemilikan di atas 5 persen.
Sampai dengan akhir perdagangan perdana saham 2020 atau tepatnya penutupan sesi Senin (3/1/2022), Lo Kheng Hong tercatat menjadi pemegang saham di atas 5 persen untuk empat emiten yakni PT Global Mediacom Tbk. (BMTR), PT Clipan Finance Indonesia Tbk. (CFIN), PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL), dan PT Petrosea Tbk. (PTRO).
Berdasarkan laporan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Pak Lo saat ini memegang sekitar 1,05 miliar atau 6,36 persen saham BMTR. Entitas itu merupakan afiliasi konglomerat Hary Tanoesoedibjo di bawah bendera MNC Group.