Bisnis.com, JAKARTA – Pada pertengahan Desember 2020, Forbes merilis laporan terkini harta 50 orang terkaya di Indonesia. Nama Sri Prakash Lohia yang menduduki peringkat 5 tak mengalami perubahan berarti.
Kekayaan rata-rata Lohia pada tahun ini, yang ditaksir Forbes ada di kisaran US$5,6 miliar, tak beda jauh dari rapor kekayaan rata-ratanya pada 2019.
Namun, bukan mustahil rapor stagnan itu akan segera membaik. Tahun depan, Lohia punya kans terbuka mempertebal pundi-pundi kekayaannya. Tanda-tandanya bahkan telah tampak pada hari-hari terakhir kalender 2020.
Pada perdagangan Senin (28/12/2020), saham PT Indo Rama Synthetics Tbk., emiten di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang jadi salah satu ladang kekayaan Lohia, mengalami penguatan 6,9 persen dari posisi Rp2.750 ke Rp2.940.
Penguatan lebih signifikan terjadi pada perdagangan Selasa (29/12), di mana menjelang penutupan perdagangan, saham berkode emiten INDR tersebut telah menguat lagi ke level Rp3.180. Secara year-to-date (ytd), kenaikan ini sudah lebih dari 20 persen dari harga awal tahun saham INDR yang mentok di kisaran Rp2.470.
Reli kenaikan yang tengah dialami INDR tidak lepas dari manuver perusahaan yang pada Senin (28/12), mengumumkan akuisisi terhadap 80 persen saham PT Cikondang Kancana Prima (CKP) senilai Rp300 miliar. Dalam keterbukaan informasinya, INDR menyatakan transaksi ini secara otomatis membuat CKP menjadi anak perusahaannya.