Bisnis.com, JAKARTA – Emiten di bawah naungan Grup Sinar Mas semakin aktif bermanuver mengeluarkan berbagai aksi korporasi pada tahun ini seiring dengan banyaknya tantangan bisnis akibat pandemi Covid-19. Sekadar refinancing hingga memperkuat ekspansi menjadi latar belakang aksi-aksi itu.
Untuk diketahui, konglomerasi bisnis milik mendiang Eka Tjipta, orang terkaya kedua di Indonesia 2020 versi Forbes dengan total kekayaan US$9,6 miliar atau Rp135,6 triliun, memiliki 11 entitas usaha lintas sektor yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Berdasarkan data yang dihimpun oleh Bisnis, total aksi korporasi yang dilakukan emiten Grup Sinar Mas sepanjang tahun ini hingga lebih dari Rp10 triliun. Aksi itu pun terdiri atas penerbitan obligasi, penambahan kepemilikan saham anak usaha, rights issue, dan private placement.
Belum lama ini, emiten perkebunan PT Sinar Mas Agro Resources Technology Tbk. (SMAR), akan mengemisi obligasi berkelanjutan II SMART Tahap II Tahun 2020 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp1,4 triliun.
Investor Relation Sinar Mas Agribusiness and Food Pinta S. Chandra mengatakan bahwa dana hasil penerbitan obligasi itu rencananya akan dialokasikan 42 persen untuk belanja modal penyelesaian penambahan kapasitas pabrik biodiesel perseroan yang berlokasi di Tarjun, Kalsel.
Untuk diketahui, perseroan akan meningkatkan kapasitas pabrik biodiesel 1.500 ton per hari, dengan asumsi 300 hari kerja dalam setahun. Dengan demikian, kapasitas per tahun pabrik itu nantinya mencapai 450.000 ton.