Resesi & Penurunan Daya Beli Satu Paket, Investor Perlu Lirik Saham Apa?  

Menteri Keuangan Sri Mulyani memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III/2020 bakal berada pada -2,9 persen hingga -1,1 persen. Proyeksi ini lebih buruk dibandingkan perkiraan awal yakni -2,1 persen—0 persen.

Bisnis.com, JAKARTA – Proyeksi Menteri Keuangan Sri Mulyani memastikan resesi kian pasti menyapa Indonesia. Perlambatan ekonomi juga diikuti lonjakan pengangguran jelang tutup buku 2020. Hal ini membuat penurunan daya beli juga sebuah realitas yang harus dihadapi. Lantas, emiten mana yang paling terimbas dan kuat melewati badai ekonomi ini?

Laporan International Labour Organization (ILO) yang baru dirilis menunjukkan rerata hilangnya jam kerja  secara global bakal mencapai 18 persen atau setara 515 juta pekerja purna waktu.

Konten Premium Terbaru