Bisnis.com, JAKARTA - Investor asing belum kunjung meramaikan pasar obligasi Indonesia, padahal persepsi risiko investasi di pasar surat utang yang tercermin lewat tingkat credit default swap (CDS) mulai kembali ke level sebelum pandemi.
CDS 5 tahun Indonesia per 17 September 2020 pukul 08.45 WIB tercatat pada level 90,59. Posisi tersebut mengindikasikan probabilitas default sebesar 1,51 persen.
Adapun, tingkat CDS 5 tahun Indonesia pada level 90 terakhir kali terlihat pada Oktober 2019 sebelum terus turun hingga 58,43 pada 20 Februari 2020.
CDS 5 tahun Indonesia melonjak level tertingginya pada 23 Maret 2020 sebesar 290,81. Kala itu, persepsi investor terganggu oleh Covid-19 yang dinyatakan sebagai pandemi global.
Sebagai informasi, CDS yang semakin rendah menunjukkan ekspektasi risiko investasi yang semakin rendah pula pada instrumen surat utang negara Indonesia dalam denominasi rupiah.
Tak beriringan dengan persepsi risiko terhadap pasar surat utang Tanah Air yang membaik, investor asing terpantau belum juga kembali.