Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv
Saham BUMN dan Profil Risiko Utang di Tengah Pandemi
Lihat Foto
Premium

Saham BUMN dan Profil Risiko Utang di Tengah Pandemi

Sejumlah BUMN yang mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia memiliki rasio utang (DER) hingga belasan kali, lainnya bahkan sangat kecil di bawah 1, bagaimana sebaran dan risikonya?
Ilman A. Sudarwan
Ilman A. Sudarwan - Bisnis.com
13 Juli 2020 | 08:44 WIB

Bisnis.com, JAKARTA – Emiten badan usaha milik negara (BUMN) non keuangan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia mencatatkan total utang Rp600 triliun. Tercatat dari 16 emiten BUMN yang sudah melaporkan kinerja keuangan kuartal I/2020, 15 di antaranya mencantumkan tabel risiko likuiditas masing-masing. Tabel ini menjabarkan perkiraan utang yang akan jatuh tempo hingga 5 tahun ke depan.

Dari daftar tersebut, pemilik utang terbesar adalah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA). Total utang BUMN penerbangan itu mencapai US$8,64 miliar. Dengan kurs Rp16.373 per dolar AS pada periode laporan tersebut, maka total utang Garuda mencapai Rp141,53 triliun.

Dengan kewajiban sebesar itu, total ekuitas perusahaan sebesar US$500,8 juta dan aset US$9,14 miliar. Adapun, posisi rasio utang terhadap ekuitas atau debt to equity ratio (DER) perseroan mencapai 17,26 kali.

banner premium

Silakan masuk/daftar untuk melanjutkan membaca Konten Premium

Dan nikmati GRATIS AKSES 3 artikel konten Premium!

Masuk / Daftar
Berbagai metode pembayaran yang dapat Anda pilih:
  • visa
  • mastercard
  • amex
  • JCB
  • QRIS
  • gopay
  • bank transfer
  • ovo
  • dana
Berlangganan Sekarang
back to top To top