Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SSIA Dapat Pinjaman US$100 Juta Untuk Kawasan Industri Subang

Anggota Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), telah menandatangani kerja sama dengan PT Surya Semesta Internusa Tbk. untuk penyaluran paket pinjaman US$100 juta untuk pengembangan area baru kawasan industri seluas 2.000 hektare (ha).
Presiden Direktur Surya Semesta Internusa (SSIA) Johannes Suriadjaja (ketiga kiri) danPresiden Direktur IFC Philippe Le Hourou (kedua kanan) menandatangani kesepakatan paket pinjaman US$100 juta untuk pengembangan Kawasan Industri Subang di Bali, Jumat (3/8)./Istimewa
Presiden Direktur Surya Semesta Internusa (SSIA) Johannes Suriadjaja (ketiga kiri) danPresiden Direktur IFC Philippe Le Hourou (kedua kanan) menandatangani kesepakatan paket pinjaman US$100 juta untuk pengembangan Kawasan Industri Subang di Bali, Jumat (3/8)./Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA — Anggota Grup Bank Dunia, International Finance Corporation (IFC), telah menandatangani kerja sama dengan PT Surya Semesta Internusa Tbk. untuk penyaluran paket pinjaman US$100 juta untuk pengembangan area baru kawasan industri seluas 2.000 hektare (ha).

Kawasan industri ini berlokasi di Subang, Jawa Barat dan akan menjadi kawasan industri hijau dengan infrastruktur modern serta akan menyediakan lebih dari 34.000 pekerjaan.

Lokasi ini dipilih agar secara strategis dapat mengakses Bandara Internasional Kertajati yang baru dibuka dan Pelabuhan Laut Dalam Patimban yang tengah dibangun di Subang, yang merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).

Adapun penandatanganan kemitraan itu dilakukan di Bali, Jumat (3/8). 

Presiden Direktur Surya Semesta Internusa (SSIA) Johannes Suriadjaja mengatakan pihaknya meyakini investasi IFC akan menciptakan pasar dan membuka peluang yang lebih besar bagi proyek Kota Industri Subang.

“Selain menyediakan pendanaan jangka panjang, kami percaya kerja sama kami dengan IFC akan membantu menyiapkan standar hijau berkelanjutan yang baru bagi sektor ini melalui penggunaan teknologi terkini, dan mendorong pengembang wilayah industri lainnya untuk mengikuti jalur yang sama,” tuturnya dalam keterangan resmi, Jumat (3/8/2018).

Kota Industri Subang diproyeksikan menjadi model area industri di masa depan dengan menjadi kawasan industri pintar dan berkelanjutan pertama di Indonesia.

Fitur penting kawasan industri Subang yang baru adalah fitur inovasi hijaunya, seperti transportasi listrik, panel surya dan teknologi efisiensi air dan tenaga listrik.

Ini akan menjadi wilayah industri pertama yang mempromosikan standar gedung hijau dari IFC, di mana SSIA dan pabrik-pabrik penyewanya menghemat setidaknya 20% untuk daya, air, serta material dibanding proyek serupa.

Presiden Direktur IFC Philippe Le Houérou menyatakan IFC juga berencana untuk mendorong investasi di sektor pariwisata Indonesia guna mendukung usaha Pemerintah Indonesia mempercepat pembangunan destinasi pariwisata di Nusantara.

Menurutnya, sektor pariwisata menawarkan peluang yang luar biasa untuk pertumbuhan Indonesia di masa depan. Pembangunan pariwisata harus terus berkembang di luar Bali agar Indonesia dapat merealisasikan seluruh potensinya.

“Kami akan mendukung tujuan pemerintah dengan mendorong investasi di proyek-proyek pariwisata, terutama di lokasi yang belum sepenuhnya berkembang dan dengan cara yang ramah lingkungan serta berkelanjutan,” ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper