Bisnis.com, JAKARTA - Prospek investasi pada kelas aset ekuitas masih menjadi pilihan yang menarik untuk investasi reksa dana pada bulan ini.
Pasalnya, meskipun kondisi pasar saham dan obligasi pada semester I/2018 negatif, kondisi fundamental domestik masih cukup stabil dan laporan keuangan emiten kuartal II/2018 yang akan dirilis pada bulan ini diperkirakan positif.
Ivan Jaya, Head of Wealth Management & Retail Digital Business Bank Commonwealth menjelaskan, kondisi ekonomi dalam negeri saat ini masih relatif stabil dan diyakini dapat meningkatkan pertumbuhan PDB. Menurutnya, kondisi ekonomi yang stabil ini disebabkan oleh tiga faktor
Pertama, penyelenggaraan pilkada serentak yang berlangsung aman diharapkan akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi kuartal II/2018.
"Tahapan kampanye pilkada serentak dimulai sejak Februari dan berlangsung penuh selama kuartal II/2018. Selama masa kampanye tersebut, partai politik berlomba-lomba mengeluarkan dana belanja kampanye untuk memenangkan calon yang diusungnya," katanya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis.com, Rabu (11/7/2018).
Kedua, hari raya Idulfitri yang mendorong belanja rumah tangga. Kata dia, belanja kampanye dan belanja rumah tangga ini dapat menopang belanja domestik selama kuartal II/2018 dan merupakan komponen terbesar untuk peningkatan PDB Indonesia.
Ketiga adalah Asian Games yang akan dimulai pada Agustus mendatang dengan jumlah atlet dan kontingen yang diperkirakan mencapai 22.000 juga akan menambah komponen belanja domestik pada kuartal III/2018.
"Dengan mempertimbangkan kondisi ekonomi global dan domestik serta pengaruhnya pada pasar saham, kami masih berpandangan bullish pada kelas aset ekuitas secara jangka menengah dan panjang. Kami menilai saat ini masih menjadi peluang untuk para nasabah meningkatkan porsi alokasi investasi di ekuitas," jelasnya.