Bisnis.com, JAKARTA --Menguatnya mata uang dolar Amerika Serikat memicu terkoreksinya harga emas hari ini.
Pada perdagangan Selasa (17/10) pukul 08.40 WIB, harga emas spot turun 3,05 poin atau 0,24% menuju level US$1.292,74 per troy ounce.
Sementara itu, harga emas Comex turun 5,90 poin atau 0,45% menuju level US$1.297,10 per troy ounce. Tercatat semalam harga emas ditutup melemah 0,66% di level US$1.294,87 per troy ounce.
Sementara itu, indeks dolar AS tercatat menguat menjelang akhir sesi perdagangan emas berjangka pertama minggu ini, yaitu naik 0,19% menjadi 93,32 pada pukul 18.44 GMT.
Asia Trade Point Futures dalam publikasi risetnya menyampaikan, terkoreksinya harga emas ini setelah data Empiris State Manufacturing Index AS periode Oktober tersaji positif dengan tumbuh menjadi 30,2%.
Sementara pelaku pasar berekspektasi di angka 20,3%.
Baca Juga
Harapan pelaku pasar terhadap realisasi rencana reformasi pajak juga menjadi katalis melemahnya harga emas. Senat AS pada awal bulan ini telah meloloskan anggaran sebesar US$4,1 triliun.
"Selanjutnya, sentimen yang akan membayangi harga emas adalah rilis data ekonomi AS hari ini," paparnya.
Berikut analis teknikal pergerakan emas pada hari ini.
Support: US$1.288,2; US$1.281,54; US$1.272,72
Pivot: US$1.297,03
Resistan: US$1.303,70; US$1.312,52;
US$1.319,19
Sementara itu, Valbury Asia Futures dalam riset berbeda menyatakan, rebound emas akan menghadapi resistan di sekitar US$1.334. Adapun support penting ialah US$1.275. Secara RSI harian, harga batu kuning cenderung flat.
Berikut analis teknikalnya.
Support: US$1.290,63; US$1.281,90; US$1.275,01; US$1.267,23
Resistan: US$1.367,33; US$1.357,54; US$1.334,36; US$1.313,54
Rekomendasi:
Beli: US$1.293
Jual: -
Stop loss: US$1.283
Target: US$1.303--US$1.308