Bisnis.com, JAKARTA - Rupiah diperkirakan masih kokoh menyusul penguatan yang terjadi jelang akhir pekan.
Positifnya sentimen eksternal dan internal membuat rupiah melonjak 0,92% atau 122 poin, tertinggi di antara mata uang Asia lainnya.
Penguatan nilai tukar rupiah berlanjut pada akhir perdagangan Jumat (8/9/2017), dengan mencatatkan level terkuat sejak November 2016. Ini merupakan penguatan hari keempat berturut-turut.
Rupiah ditutup menguat 0,92% atau 122 poin di Rp13.185 per dolar AS, setelah dibuka dengan apresiasi 0,11% atau 14 poin di Rp13.293.
Performa rupiah di akhir perdagangan pekan lalu adalah yang terkuat sejak 10 November 2016 ketika mencapai level 13.138.
Nilai tukar rupiah di pasar spot ditutup menguat 0,22% atau 29 poin ke level Rp13.156 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 31 poin atau 0,24 poin ke level Rp13.154 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah di pasar spot menguat 0,17% atau 23 poin ke level Rp13.162 per dolar AS.
Nilai tukar rupiah menguat 20 poin atau 0,15% ke Rp13.165 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (11/9/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 34 poin atau 0,26% ke Rp13.151 per dolar AS seiring pergerakan IHSG menjelang akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (11/9/2017).
Nilai tukar rupiah menguat 39 poin atau 0,30% ke Rp13.146 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada perdagangan pagi ini, Senin (11/9/2017).
Nilai tukar rupiah berbalik menguat 36 poin atau 0,27% ke Rp13.149 per dolar AS seiring pergerakan IHSG pada pembukaan perdagangan pertama pekan ini, Senin (11/9/2017).
Pergerakan nilai tukar rupiah dibuka melemah 2 poin atau 0,02% di Rp13.187 per dolar AS pada perdagangan hari ini, Senin (11/9/2017).