Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547 di akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG dibuka melemah 9,21 poin atau 0,17% ke 5.555,93.
Sementara itu Bursa Asia bergerak tipis pada perdagangan pagi ini, Senin (27/3/2017).
Indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang bergerak flat di awal perdagangan, meskipun pasar saham Australia jatuh 0,9% pada pembukaan.
Membuka pekan ini, pelaku bursa saham Asia memilih sikap hati-hati, setelah kegagalan voting RUU Kesehatan di parlemen.
RUU Kesehatan tersebut diusung Presiden AS Donald Trump untuk menggantikan Obamacare.
Tidak lolosnya RUU tersebut memicu kekhawatiran pasar terkait prospek rencana Trump terkait timulus fiskal untuk mendorong pertumbuhan ekonomi.
Meningkatnya ketidakpastian kebijakan, juga mengangkat kekhawatiran bahwa kebangkitan baru dalam bisnis dan sentimen konsumen, khususnya di Asia.
"Untuk pasar, tidak terdengar seperti situasi yang ideal," tulis ANZ dalam catatannya seperti dikutip Reuters, Senin (27/3/2017).
Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan.
Indeks harga saham gabungan ditutup melemah 0,47% atau 25,93 poin ke posisi 5.541,20. Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG bergerak pada kisaran 5.5331,33 – 5.567,43.
Indeks harga saham gabungan melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547,26 di akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017).
“Konsolidasi jelang pergantian bulan dan minggu pendek,” ujar Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya dalam risetnya yang diterima Bisnis.com, Senin (27/3/2017).
William memperkirakan hingga akhir perdagangan hari ini, IHSG akan bergerak dalam kisarran 5.476 – 5.603.
Sebanyak 127 saham menguat, 154 saham melemah, dan 259 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,19% dan sektor perdagangan yang melemah 0,80%.
Adapun, sektor konsumer dan pertanian menguat masing-masing sebesar 0,45% dan 0,25%.
Laju indeks harga saham gabungan (IHSG) melemah pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017).
Di akhir sesi I, IHSG melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547,26, setelah dibuka dengan kenaikan 0,17% atau 9,21 poin di level 5.557,92.
Sepanjang perdagangan hari ini IHSG bergerak di kisaran 5.546,27 - 5.567,43.
Sebanyak 98 saham menguat, 167 saham melemah, dan 275 saham stagnan dari 540 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Tujuh dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak negatif dengan tekanan utama dari sektor finansial yang merosot 1,19% dan sektor perdagangan yang melemah 0,80%.
Kepala Riset Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya mencatat nilai transaksi hingga akhir sesi I mencapai Rp3,19 triliun, dengan total volume perdagangan mencapai 76,39 juta lembar saham
"Foreign (asing) net buy Rp229,9 miliar," kata Willliam dalam risetnya yang diterima Bisnis siang ini, Senin 927/3/2017).
IHSG Turun 19,46 poin atau 0,35% ke 5.547,67
Indeks harga saham gabungan melemah 0,36% atau 19,88 poin ke level 5.547 di akhir sesi I perdagangan hari ini.
IHSG melemah 8,82 poin atau 0,16% ke 5.558,31
Reliance Securities memperkirakan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Senin (27/3/2017) masih didukung aliran modal masuk.
IHSG menutup akhir pekan lalu pada level tertinggi barunya yaitu 5.567.
Kenaikan indeks masih ditopang oleh ekspektasi positif para investor mengenai kemungkinan S&P untuk melakukan upgrade terhadap peringkat Indonesia setelah beberapa perwakilan dari lembaga tersebut bertemu dengan Menko Perekonomian dan dijadwalkan segera bertemu dengan Gubernur Bank Indonesia serta Menteri Keuangan.
Lembaga ini sedang menghadapi tekanan untuk menaikkan peringkat Indonesia setelah Fitch dan Moody’s secara berturut-turut telah menaikkan outlook untuk Indonesia dari stabil menjadi positif pada peringkat yang termasuk di dalam kategori investment grade.
Derasnya aliran modal masuk (capital infl ow) ditandai dengan net buy investor asing yang mencapai Rp1,05 triliun.
Pada hari ini, IHSG diperkirakan masih dapat melanjutkan penguatan, meskipun potensi terjadinya profit taking juga semakin besar mengingat beberapa indikator teknikal telah menunjukkan posisi overbought.
Resisten terdekat berada di level 5.680, tetapi apabila melemah maka support dapat ditemui di level 5.455.
Reliance Securities mengemukakan beberapa saham yang masih patut dicermati untuk dapat bergerak positif adalah SRIL, ADRO, PNLF, dan BJTM.