Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup melemah pada perdagangan hari ini, Jumat (19/8/2016)
IHSG ditutup merosot 0,83% atau 45,41 poin di level 5.416,03 pada perdagangan hari ini setelah sebelumnya dibuka menguat 6,56 poin atau 0,12% di 5.468,01 dan bergerak pada kisaran 5.416,98 - 5.470,98.
Dari 534 saham yang diperdagangkan, sebanyak 101 saham menguat, 186 saham melemah, dan 247 saham stagnan.
Delapan dari 9 indeks sektoral IHSG terpantau melemah, dengan tekanan utama dari sektor infrastruktur yang melemah 1,98%, diikuti oleh sektor perdagangan yang merosot 1,74% dan sektor aneka industri yang turun 2,11%.
Sementara itu, hanya sektor finansial yang menguat sebesar 0,04%.
Sejalan dengan IHSG, indeks Bisnis-27 juga ditutup melemah 1,08% atau 5,21 poin ke 476,33.
Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee mengatakan penurunan indeks pada perdagangan hari ini disebabkan oleh adanya aksi jual yang dilakukan investor pada hari ini.
“Ada aksi profit taking juga, dua hari kemarin IHSG habis reli jadi memang ada aksi jual,” katanya ketika dihubungi Bisnis.com, Jumat (19/8/2016).
Dia menilai ada kemungkinan juga investor yang masih wait and see menunggu hasil rapat dewan gubernur BI terkait BI 7-Day Repo Rate yang akan diumumkan hari ini. Namun hingga bursa saham ditutup suku bunga acuan pengganti BI Rate tersebut belum juga dirilis.
“Bisa jadi masih nanti meski sebenarnya perubahan suku bunga acuan ini memberikan dampak positif pada kinerja IHSG,” jelasnya.
Selain itu, bursa global hari ini bergerak mixed dengan mayoritas melemah, menyusul pernyataan Ketua The Fed wilayah San Francisco John Williams kemarin atas terbukanya kemungkinan penaikan tingkat suku bunga secara bertahap, terutama dalam waktu yang lebih cepat. Indeks Stoxx Europe 600 salah satu bursa saham yang terkena dampaknya, indeks terpantau melemah 0,60% siang ini.
Williams menyatakan bahwa perekonomian AS cukup kuat untuk menjamin penaikan suku bunga secepatnya seraya memperingatkan bahwa penantian yang terlalu lama berisiko menimbulkan inflasi yang tinggi atau gelembung aset (asset bubbles).
Penguatan IHSG terjadi di saat bursa saham di Asia Tenggara bergerak mixed dengan sebagian besar melemah. Indeks SE Thailand melemah 0,51%, Indeks FTSE Malaysia KLCI melemah 0,42%, sedangkan indeks PSEi Filipina turun 0,28%. Sementara itu, indeks FTSE Stratis Times Singapura menguat 0,05%.
Saham-saham penekan IHSG:
Kode | (%) |
TLKM | -2,35 |
ASII | -2,41 |
HMSP | -0,74 |
BBRI | -1,03 |
Saham-saham pendorong IHSG:
Kode | (%) |
BMRI | +0,88 |
KAEF | +24,84 |
GGRM | +1,07 |
BBCA | +0,33 |
Sumber: Bloomberg.