Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kinerja Ricky Putra Globalindo (RICY) Terdongkrak Lebaran

Penjualan dan laba emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk. pada kuartal II/2016 diklaim tumbuh sekitar 10% dari tri wulan pertama karena terdongkrak memomentum Lebaran
Ilustrasi/Bisnis-Nurul Hidayat
Ilustrasi/Bisnis-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA—Penjualan dan laba emiten tekstil dan garmen PT Ricky Putra Globalindo Tbk. pada kuartal II/2016 diklaim tumbuh sekitar 10% dari tri wulan pertama karena terdongkrak memomentum Lebaran.

“Kami ada kenaikan penjualan dari kuartal pertama, kuartal II/2016 bisa naik karena ada Lebaran juga. Pertumbuhan penjualan kurang lebih sejalan dengan target 10% laba pun [pertumbuhan kuartal II/2016] kurang lebih sama,” kata Tirta Heru Citra, Direktur Keuangan Ricky Putra Globalindo, Selasa (21/6).

Menilik laporan keuangan emiten bersandi saham RICY tersebut, pada kuartal I/2016 perseroan mencatatkan penjualan sebesar Rp268,71 miliar dengan laba Rp5,88 miliar. Penjualan itu naik sekitar 9,7% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp244,85 miliar.

Adapun laba naik dua kali lipat lebih dari tri wulan pertama tahun lalu yang sebesar Rp2,32 miliar. Tirta menyebut tahun ini pihaknya memang menargetkan pertumbuhan penjualan meningkat 10% dari tahun lalu. Pada 2015, perseroan yang dikenal dengan produk andalannya yaitu pakaian dalam pria, GT Man, tersebut meraih pendapatan sebesar  Rp1,11 triliun.

Artinya tahun ini perseroan membidik pendapatan sekitar Rp1,22 triliun. Sedangkan untuk laba bersih, perseroan menargetkan 1% hingga 2% dari total pendapatan.

Untuk merealisasikan target tersebut perseroan tahun ini berencana memperluas pasar ekspor. Jika tahun lalu kontribusi ekspor sekitar 30% terhadap total pendapatan, pada 2016 penjualan ke luar negeri di harapkan bisa memberikan sumbangsih hingga 40%.

Tahun lalu tujuan ekspor perseroan adalah Jepang. Tahun ini perseroan sudah mulai ‘melempar’ produknya ke Jerman dan menjajaki pasar Australia.

“Untuk ekspor ini produknya tidak memakai brand dari kami, kami memenuhi pesanan merek-merek terkemuka seperti Adidas dan Mizuno. Ekspor 90% masih ke Jepang,” imbuhnya.   

Seiring dengan hal tersebut, perseroan pun optimistis dapat meningkatkan utilisasi kapasitas produksi. Perseroan memiliki kapasitas produksi mencapai 60.000 bales yarn dan 30.000 potong pakaian dalam pria dalam satu tahun.

Pada 2015 utilisasi dari kapasitas terpasang yang dimiliki hanya mencapai 60% hingga 70%. Adapun tahun ini diharapkan terkatrol hingga 20%. Di sisi lain, pihaknya tahun ini tidak berencana menambah kapasitas produksi.

Akan tetapi, perseroan akan melakukan peremajaan pada mesin produksi agar lebih efisien. Untuk peremajaan mesin produksi tersebut, perseroan akan menganggarkan belanja modal mencapai Rp20 miliar dari total Rp30 miliar. Tirta menyabut, peremajaan mesin bisa memangkas ongkos produksi hingga 3%.

Adapun sisa belanja modal yaitu sekitar Rp10 miliar akan ditanamkan perseroan pada lini usaha restoran. Memasuki tahun ini perseroan memiliki dua restoran Jepang dan Korea. Hingga akhir tahun ini rencananya perseroan akan menambah hingga tiga restoran Jepang dan satu restoran Korea.

Tirta mengatakan, unit usaha restoran itutahun ini kontribusinya masih sekitar 1% hingga 2% terhadap total pendapatan. Dalam lima tahun ke depan rencananya perseroan akan menambah sekitar 10 restoran Jepang dan empat restoran Korea.

Restoran-restoran tersebut akan dibuka di beberapa kota besar di Pualau Jawa. Tirta menambahkan, kelak lini usaha restoran akan berkontribusi hingga 5% terhadap total penjualan. Restoran yang dikelola perseroan tersebut merupakan waralaba dari rumah makan terkemuka Dobu Jib dan Tsobu Haji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper