Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKSI KAEF: Kimia Farma Tingkatkan Ekspor

Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Persero Tbk. menargetkan pendapatan ekspor tahun ini mencapai Rp207 miliar. Jumlah tersebut meningkat sekitar 15% dari raihan pada tahun lalu yang sebanyak Rp180 miliar
Ilustrasi./.
Ilustrasi./.

Bisnis.com, JAKARTA—Emiten farmasi pelat merah PT Kimia Farma Persero Tbk. menargetkan pendapatan ekspor tahun ini mencapai Rp207 miliar. Jumlah tersebut meningkat sekitar 15% dari raihan pada tahun lalu yang sebanyak Rp180 miliar.

Eddy Murianto, Corporate Secretary Kimia Farma  mengatakan, setiap tahun pihaknya memang menargetkan pertumbuhan ekspor double digit. Dari informasi yang Bisnis himpun, pada tahun lalu emiten berkode saham KAEF tersebut menargetkan pertumbuhan ekspor sebesar 65%.

“Kami berusaha menjaga pertumbuhan double digit tentunya dengan perluasaan pasar,” katanya kepada Bisnis.

Adapun raihan ekspor KAEF pada 2014 mencapai sekitar Rp47 miliar. Menuut dia, pertumbuhan itu ingin dicapai perseroan karena mendapatkan negara potensial baru. Tahun ini pengembangan ekspor dilakukan ke Arab Saudi, Yaman, Nigeria, Bangladesh, Brunei Darussalam dan Kamboja.

Sebelumnya, KAEF mengekspor produknya ke Cina, India, Malaysia, Hongkong, Myanmar, Timor Leste, Vietnam, dan Afganistan. Dia pun menyebut, pihaknya mengekspor produk khusus yakni garam kina ke negara-negara di kawasan Asia, Eropa, Oceania, Amerika Utara, Amerika Selatan, dan kawasan Afrika.

Dia mengatakan KAEF selalu berusaha menjaga kontribusi ekspor di kisaran 10% hingga 15% dari total pendapatan. Dicatat dalam laporan keuangan KAEF, pada periode Januari-September 2015 pendapatan bersih perseroan mencapai Rp3,5 triliun.

Jumlah itu meningkat dari periode yang sama pada 2014 yang hamper mencapai Rp3,1 triliun. Eddy menyebut, komoditas ekspor utama KAEF adalah obat generik. Pasalnya, 60% portofolio yang dimiliki KAEF berasal dari obat generik.

Untuk memperlebar pasar di luar negeri, bahkan tahun ini perseroan sedang menjajaki bisnis ritel di Arab Saudi. Tujuannya, menggarap pasar Jemaah haji. KAEF akan membuka minimal hingga lima apotek di Mekah dan Madinah.

“Ini peluang bisnis baru yang sedang kami jajaki. Kami memulai dengan Arab Saudi karena di sana sudah ada partner bisnis perusahaan lokal perusahaan swasta dan pasarnya sudah jelas tapi untuk nilai investasinya belum bisa kami katakana,” ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper