Bisnis.com, JAKARTA—Kurs tengah Bank Indonesia (BI) untuk nilai tukar Rupiah atas Dolar Amerika Serikat pekan depan diperkirakan bergerak di rentang Rp11.800-Rp12.500.
Analis PT Investa Saran Mandiri Kiswoyo Adi Joe menilai pasang surut sentimen pasar terhadap dolar AS, ekspektasi pemulihan ekonomi regional, serta kebijakan-kebijakan awal pemerintahan Presiden Joko Widodo, akan menjadi faktor-faktor yang mempengaruhi pergerakan nilai tukar Rupiah pada pekan depan.
Tren penguatan dolar index di tengah rencana Bank Sentral Eropa untuk melakukan pembelian obligasi korporasi diperkirakan sangat berpengaruh terhadap pasar uang di Asia. Angka MBA mortgage applications AS yang tumbuh cepat juga membantu penguatan dollar index.
“Sentimen sedang tidak menggembirakan, ada tekanan dari luar, di samping ketidakpastian politik di dalam negeri,” cetus Adi kepada Bisnis, Sabtu (25/10/2014).
Nilai tukar rupiah ditutup melemah 0,05% ke Rp12.069 per dolar AS, pada Jumat (24/10/2014). Sepanjang perdagangan di akhir pekan, rupiah bergerak di kisaran Rp12.056-Rp12.078 per dolar AS.