Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HP Analytics: Bursa Jepang Menguat, IHSG di Level 4.511-4.582

Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/2/2014) bergerak di kisaran 4.5114.582.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Henan Putihrai Analytics memprediksikan indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (18/2/2014) bergerak di kisaran 4.511—4.582.

Bursa AS (DJIA +0,79%, S&P500 +0,48%, Nasdaq +0,08%)

Indeks bursa saham Amerika ditutup pada awal perdagangan pekan ini memperingati President Day Commemoration. Beberapa data ekonomi yang akan dirilis pekan ini mungkin dapat memberikan petunjuk terhadap langkah yang akan diambil investor, diantaranya data PPI, CPI, housing starts, dan existing home sales. Selain itu, ringkasan hasil pertemuan Fed pada Januari lalu akan dirilis Rabu pekan ini.

Bursa Eropa (Stoxx 600 +0,37%, DAX –0,06%, CAC 40 –0,11%)

Sementara itu, indeks bursa saham Eropa mengalami penguatan pada sesi pertama perdagangan minggu ini, dan merupakan penguatan dalam dua hari berturut-turut. Kenaikan tersebut didorong emiten sektor pertambangan yang mengikuti kenaikan harga komoditas, serta serangkaian laporan kinerja emiten yang positif.

Bursa Asia (Nikkei +1,22%, Hangseng +1,07%)

Mayoritas bursa saham Asia mengalami kenaikan pada perdagangan kemarin. Bursa Hong Kong dan Shanghai mengalami kenaikan setelah laporan mengenai penyaluran kredit di China yang meningkat pada bulan Januari. Selama bulan Januari institusi keuangan di China menyalurkan dana pinjaman sebesar US$217,6 miliar, dan hal tersebut di interpretasikan oleh pasar bahwa permintaan dalam perekonomian China mengalami penguatan.

Sementara itu, bursa Jepang diperdagangkan sideways, setelah data mengenai pertumbuhan ekonomi Jepang pada 4Q13 dilaporkan lebih rendah dari estimasi. GDP Jepang dilaporkan tumbuh 1% pada tiga bulan terakhir tahun lalu, berada di bawah estimasi pasar sebesar 2,3%.

Pagi ini, bursa Jepang dibuka menguat setelah nilai tukar JPY mengalami pelemahan terhadap dolar AS mendorong emiten dengan orientasi ekspor untuk menguat. Selain itu, sektor perbankan juga mengalami penguatan setelah pasar menunggu hasil dari pertemuan Bank of Japan hari ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper