Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

AKUISISI ASTRINDO: Benakat Petroleum Tunda Lagi Pelaksanaan

JAKARTA :  PT Benakat Petroleum Energy Tbk kembali menunda realisasi akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia senilai US$600 juta hingga akhir tahun akibat proses uji tuntas yang belum selesai.Sekretaris Perusahaan Benakat Dina Andini Rohali mengatakan

JAKARTA :  PT Benakat Petroleum Energy Tbk kembali menunda realisasi akuisisi PT Astrindo Mahakarya Indonesia senilai US$600 juta hingga akhir tahun akibat proses uji tuntas yang belum selesai.Sekretaris Perusahaan Benakat Dina Andini Rohali mengatakan emiten migas terintegrasi itu masih memeriksa kesiapan pihaknya dan perusahaan infreastruktur batu bara yang menjadi target tersebut."Kami harap Desember sudah siap, sekarang masih finalisasi due dilligence," ujarnya ketika dihubungi Bisnis, Rabu (10/10/2012).Menurutnya, proses uji tuntas memerlukan waktu cukup lama karena harus memeriksa kesiapan antara pengakuisisi dan target yang diakuisisi. Selain itu, akuisisi ini merupakan transaksi material dan memerlukan keterbukaan kepada Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK)."Kami mengejar semua pihak terkait. Karena ini transaksi material, maka harus dilaporkan ke Bapepam-LK. Kami harap bisa mendapat persetujuan dari rapat umum pemegang saham sebelum akhir tahun ini." tuturnya.Emiten migas ini sudah 3 kali menunda realisasi transaksi ini setelah perjanjian pengikatan jual beli saham (conditional sales and purchase agreement/CSPA) diteken pada Desember 2011. Rencana sebelumnya adalah pada akhir September, setelah diundur dari akhir Juni, dan akhir Maret.Akibat penundaan tersebut, Benakat Petroleum belum bisa memasukkan potensi pendapatan senilai US$80 juta dolar tahun ini dari operasi perusahaan infrastruktur tersebut.Sebelumnya, perusahaan juga menargetkan pendapatan US$180 juta disumbang oleh anak usaha baru tersebut tahun depan. "Semoga tahun depan (Astrindo) sudah bisa mulai berkontribusi," tuturnya.Astrindo merupakan perusahaan infrastruktur batu bara (tidak memiliki konsesi pertambangan) yang sebelumnya dimiliki oleh PT Indokreasi Nuansa Sejahtera. (if) 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurul Hidayat

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper