Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sektor Tambang Topang IHSG Menguat di Akhir Sesi I

Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (7/11/2017), ditopang sektor tambang yang memimpin penguatan lima sektor.
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Karyawan berkomunikasi di dekat papan elektronik yang menampilkan pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (12/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA – Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) menguat pada akhir sesi I perdagangan hari ini, Selasa (7/11/2017), ditopang sektor tambang yang memimpin penguatan lima sektor.

IHSG menguat 0,12% atau 6,99 poin ke level 6.057,81 di akhir sesi I, setelah dibuka dengan kenaikan 0,08% atau 4,92 poin di level 6.055,75.

Adapun pada perdagangan Senin (6/11), IHSG berhasil mencetak level penutupan tertinggi sepanjang masa setelah berakhir menguat 0,19% atau 11,28 poin di level 6.050,82.

Sepanjang perdagangan hari ini, IHSG terpantau bergerak fluktuatif di kisaran 6.047,26 - 6.065,28.

Sebanyak 162 saham menguat, 129 saham melemah, dan 273 saham stagnan dari 564 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

Lima dari sembilan indeks sektoral IHSG bergerak positif dengan support utama sektor tambang (+0,77%) dan aneka industri (+0,59%). Adapun empat sektor lainnya bergerak negatif, ditopang sektor pertanian yang melemah 0,24%.

Tim riset Sinarmas Sekuritas memperkirakan IHSG akan bergerak mixed dengan kecenderungan menguat di kisaran 6.010-6.080 pada perdagangan hari ini.

Pada perdagangan Senin (6/11), bursa AS ditutup menguat di tengah merger sektor teknologi dan debat pembukaan di Kongres mengenai rencana Partai Republik untuk pemangkasan pajak perusahaan.

Dari dalam negeri, secara umum data-data ekonomi Indonesia yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) masih tercatat dalam kondisi stabil dan terkendali meskipun hasil GDP di kuartal III-2017 berada di bawah ekspektasi konsensus, hanya mencapai 5,06% yoy.

Bersama IHSG, pergerakan mayoritas indeks saham di pasar regional juga menguat, dengan indeks FTSE Malay KLCI naik 0,17%, indeks SE Thailand menguat 0,39%, dan indeks FTSE Straits Time Singapura menanjak 0,98%. Adapun indeks PSEi Filipina turun 0,09%.

Secara keseluruhan, perdagangan bursa saham Asia menguat pada perdagangan siang ini, dengan indeks regional diperdagangkan di level tertingginya dalam satu dekade, saat perusahaan-perusahaan energi dan bahan baku diuntungkan dari lonjakan pada harga minyak dan logam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper