Bisnis.com, JAKARTA — Sentimen pasar minyak dunia dengan cepat beralih ke kekhawatiran akan perang dagang dan dampaknya pada laju permintaan, setelah fluktuasi harga di awal tahun terdorong sanksi terhadap Rusia dan Iran yang ditakutkan menyurutkan pasokan.
Dalam laporan Oil Market Report edisi Februari 2025, Internatioal Energy Agency (IEA) mencatat bahwa setelah reli US$8 per barel ke level tertinggi lima bulan di atas US$82 per barel pada awal Januari, harga minyak mentah berjangka ICE Brent turun kembali ke sekitar US$75 per bareal karena ketegangan perdagangan internasional meningkat.