Bisnis.com, JAKARTA – Prosepek saham emiten peritel seperti MAPI, AMRT hingga ACES dinilai bakal menghadapi tantangan pelemahan daya beli masyarakat seiring dengan kenaikan tarif pajak pertambahan nilai (PPN) menjadi 12%.
Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta juga menilai kenaikan tarif PPN bisa menjadi kerikil bagi laju saham emiten peritel. Apabila kenaikan tarif PPN tidak diimbangi program stimulus dari pemerintah, akan membuat kemampuan daya beli masyarakat stagnan.