Bisnis.com, JAKARTA — Seiring prospek yang semakin lega untuk emiten perunggasan PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN) untuk sisa tahun ini, beberapa nama investor jumbo berbalik arah mengakumulasi setelah aksi lepas beberapa bulan berturut-turut.
Dalam sepekan terakhir saham CPIN berada di jalur penurunan, ditutup stagnan di level Rp5.400 per lembar hingga Rabu (24/7/2024). Banderol tersebut mewakili koreksi 1,37% dalam perdagangan sepekan terakhir. Meski demikian, secara year-to-date (YtD) CPIN masih mencatatkan return positif 7,46%.