Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah reli harga nikel di London Metal Exchange (LME) baru-baru ini, prospek PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) alias Antam justru meredup. Beberapa nama investor jumbo di jajaran pemodal atas Antam, melepas kepemilikan mereka jelang paruh kedua tahun ini.
Saham ANTM ditutup melemah 4,62% ke level Rp1.240 per lembar hingga perdagangan Senin (11/6/2024). Secara year-to-date (YtD), banderol itu mewakili koreksi 28,53%.