Bisnis.com, JAKARTA — Bos baru Unilever Plc., induk dari PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR), bermanuver untuk membalikkan kinerja buruk selama bertahun-tahun dengan rencana ambisius untuk memisahkan bisnis es krim dan menghilangkan lapisan manajemen menengah.
Sekitar sembilan bulan sejak mengambil alih perusahaan Inggris-Belanda itu, CEO Unilever Hein Schumacher berencana melepas sebuah divisi senilai US$18 miliar itu.