Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah redup sektor logam Indonesia, BlackRock Inc. melanjutkan akumulasinya di emiten pelat merah PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) alias Antam. Aksi itu melawan arus deretan pemodal kakap lainnya yang menguras kepemilikannya di ANTM seiring harga saham yang melorot sejak awal tahun.
Saham ANTM ditutup melemah 2,33% ke leval Rp1.470 per lembar hingga akhir perdagangan Rabu (21/2/2024). Secara year-to-date (YtD), mahar saham tersebut mewakili return negatif 13,78%. Adapun, sejak awal tahun, ANTM mencatatkan net foreign sell senilai Rp198,25 miliar di seluruh pasar.