Bisnis.com, JAKARTA – Di tengah proyeksi masih lemahnya harga batu bara hingga tahun depan, menjaga volume penjualan menjadi salah satu solusi bagi emiten seperti PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) untuk menjaga kinerja.
Adapun, emiten batu bara milik konglomerat Garibaldi Thohir tersebut melaporkan penjualan batu bara ke China senilai US$973,40 juta per akhir September 2023. Realisasi itu naik 60,88% dari US$605,02 juta.