Bisnis.com, JAKARTA — Di industri logam baterai yang bergerak cepat, 2022 sudah terasa seperti masa lalu. Saat itu, harga-harga logam seperti nikel, lithium, dan kobalt, sedang meroket, dan produsen mobil mengkhawatirkan kelangkaan jangka panjang.
Seolah hanya seperti membalikkan telapak tangan, satu setengah tahun berlalu, dinamika pasar logam yang penting bagi transisi energi telah banyak berubah. Harga lithium telah anjlok hampir 70% sepanjang tahun ini, sementara nikel anjlok sekitar 40%. Demikian juga kobalt yang terkoreksi.