Bisnis.com, JAKARTA — Permintaan tembaga di China, negara konsumen logam terbesar di dunia, melambat pada saat biasanya produksi meningkat.
Pasar tembaga, yang secara tradisional merupakan penentu kesehatan ekonomi, mendapat dukungan dari transisi energi dan upaya Beijing untuk merevitalisasi pertumbuhan. Namun belakangan, keyakinan pembeli berkurang dan pandangan dari pihak pabrik masih tetap hati-hati karena tekanan margin dan keuntungan yang melemah.